Usai Jerman Taklukkan Portugal, Kai Havertz: Hongaria Tidak Bisa Disedikitkan

Usai Jerman Taklukkan Portugal, Kai Havertz: Hongaria Tidak Bisa Disedikitkan Usai Jerman Taklukkan Portugal, Kai Havertz: Hongaria Tidak Bisa Disedikitkan

Kai Havertz menyebut Hongaria adalah lawan sulit akan tidak bisa diremehkan. Hal itu disampaikan penyerang Chelsea itu usai Jerman menaklukkan Portugal di pertandingan kedua Grup F di Fussball Arena Munich, Sabtu (19/6).

Dengan kemenangan ini, Jerman menjaga peluang kepada bisa lolos ke babak 16 besar. Pasenangn Joachim Low itu kini naik ke peringkat kedua dalam klasemen, saja tertinggal satu gol daripada Prancis dan unggul head-to-head atas Portugal.

Hongaria, akan hangat mengumpulkan satu poin mengenai hasil imbang lawan Prancis, masih mendapat peluang bagi lolos ke fase berikutnya.

Di pertandingan pamungkas grup, yang disebut-sebut sebagai "grup negara", Jerman akan menghadapi Hongaria, sedangkan Portugal berjumpa lewat Prancis. Siapa pun pemenang hadapan dua duel ini, akan dipastikan menyegel tiket ke fase knock-out.

"Kami bisa puas bersama performa tim. Kami bermain bagus lawan mereka [Portugal]," ujar Havertz ekstra dalam sebuah konferensi pers usai pertandingan.

"Penting menjumpai tidak membuang segalanya sesudah pertandingan lawan Prancis, menjumpai tetap cocok lewat orang kami sendiri. Kami mempercayai sistem dan kami mempercayai para pemain."

"Hongaria akan memerankan lawan tangguh yang tidak bisa Anda cuaikan, mereka sangat kuat ekstra dalam berdeging. Mereka akan memerankan lawan yang sulit lagi."

Di pertandingan lawan Portugal, Havertz menorehkan sebuah catatan spesial. Dikutip atas Opta, di usia 22 tahun dan delapan hari, ia dalam pemain termuda Jerman akan mencetak gol di Kejuaraan Eropa, dan akan termuda di turnamen apa pun (Piala Dunia/Euro) sejak Muller lawan Uruguay di Piala Dunia 2010 (di usia 2o tahun 300 hari).

Kehadiran Havertz melakukan Ruben Dias melakukan gol bunuh badan hadapan menit ke-35 sehabis cristiano Ronaldo memecahkan kebuntuan untuk Portugal hadapan menit ke-15.

Empat menit kalakian, Havertz terus terlibat paling dalam gol bunuh orang kedua Portugal bahwa dilakukan Raphael Guerreiro. Ia pun mencetak gol ketiga Jerman dekat awal babak kedua, tepatnya ala menit ke-51.

Berawal dari sodoran bola Thomas Muller kepada Robin Gosens, yang kemudian mengirim umpan crossing ke depan gawang, membarengi ada Havertz yang tinggal menceploskan bola. Gol ini membuat dirinya memecahkan rekor berharga.